Selasa, 18 Desember 2012

DESKRIPSI BUKU SOSIOLOGI POLITIK DURKHEIM


EMILE Durkheim adalah salah seorang bapak pendiri sosiologi dan hasil karya-karyanya sudah terkenal dalam membahas tentang aspek-aspek sosial dalam kehidupan kolektif. Bagi Bernard Lacroix gambaran ini masih menyembunyikan satu aspek yang esensial dari pemikirannya. Kajian mendetail terhadap sejumlah karya tulis pertama Emile Durkheim yang menyingkapkan tema-tema utama dari suatu pemikiran (menyangkut Negara, otoritas dan kohesi sosial) dan bidang penelitian yang tercakup di dalamnya (ilmu-ilmu politik dan moral pada masa lalu) sudah cukup meyakinkan kita tentang adanya taruhan politik dalam refleksi awal dari sang sosiolog ini. 

Kembalinya ‘jalur perjalanan’ intelektual si penulis buku ini dalam kaitannya dengan alur biografis sang sosiolog (yang menuntun Bernard Lacroix untuk mengajukan interpretasi psikoanalitis pertama terhadap dinamika karya itu dengan berangkat dari materi arsip yang belum pernah diterbitkan) malah menegaskan bahwa semakin Durkheim tampak menjatuhkan diri dari masyarakat pada zamannya, maka jantung (inti) dari refleksinya semakin menjadi kekuatan. Maka menjadi hal yang mengherankan jika kita mendapati bahwa fenomena kekuatan atau kekuasaan ini (dalam istilah analisis) menjadi inti sebuah argumen yang selalu diambil kembali sebagai titik pembentuk yang kemungkinan merupakan salah satu prinsip dalam kesatuan hasil karya sang sosiolog ini. Tak bisa disangkal lagi pemikirannya betul-betul telah melesat jauh ke depan. Namun sayangnya, jauh-jauh hari pemikiran itu telah ‘layu’ sebelum berkembang.